Lisis dan lipemik adalah kondisi sampel darah yang dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium. Berikut penjelasannya:
Lisis
Lisis adalah kondisi di mana sel darah merah dalam sampel darah mengalami kerusakan atau pecah, sehingga hemoglobin yang ada di dalamnya dilepaskan ke dalam plasma atau serum.
Penyebab Lisis:
- Pengambilan sampel yang tidak tepat, seperti jarum yang terlalu kecil atau pengocokan tabung yang terlalu keras.
- Penyimpanan sampel darah pada suhu yang tidak sesuai atau terlalu lama.
- Penggunaan antikoagulan yang tidak tepat atau pencampuran yang tidak merata.
Dampak Lisis pada Hasil Laboratorium:
- Interferensi Analisis: Hemoglobin bebas dalam plasma atau serum dapat mengganggu pengukuran beberapa parameter, seperti kadar enzim, elektrolit, dan protein, yang mengarah pada hasil yang tidak akurat.
- Peningkatan Falsifikasi Nilai: Lisis dapat menyebabkan peningkatan nilai palsu pada tes tertentu, seperti potasium, LDH (laktat dehidrogenase), dan AST (aspartat aminotransferase).
Ciri-ciri Sampel Lisis:
- Warna Merah Muda atau Merah Muda Tua: Plasma atau serum akan tampak merah muda hingga merah, tergantung pada tingkat kerusakan sel darah merah.
- Penurunan Jumlah Sel Darah Merah: Jika dilakukan penghitungan sel darah, akan terlihat penurunan jumlah sel darah merah.
Lipemik
Lipemik adalah kondisi di mana terdapat kelebihan lipid (lemak) dalam plasma atau serum, yang menyebabkan sampel menjadi keruh atau putih seperti susu.
Penyebab Lipemik:
- Kondisi hiperlipidemia (kadar lemak tinggi dalam darah), sering terjadi setelah makan makanan berlemak.
- Gangguan metabolisme lipid seperti hiperlipoproteinemia.
- Obesitas atau kondisi medis tertentu seperti diabetes melitus.
Dampak Lipemik pada Hasil Laboratorium:
- Interferensi Pengukuran: Lemak dalam sampel dapat mengganggu pembacaan alat laboratorium, terutama dalam metode fotometrik yang mengukur absorbansi cahaya.
- Distorsi Hasil: Lipemia dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat pada tes-tes tertentu, seperti glukosa, bilirubin, dan elektrolit.
Ciri-ciri Sampel Lipemik:
- Plasma atau Serum Berwarna Keruh: Plasma atau serum akan tampak seperti susu, putih, atau keruh, yang tidak jernih seperti normal.
- Penurunan Transparansi: Saat dilihat dengan mata telanjang, transparansi sampel berkurang secara signifikan.
Mengapa Lisis dan Lipemik Mempengaruhi Hasil Pembacaan?
- Lisis: Menghasilkan pelepasan hemoglobin dan zat intraseluler lainnya ke dalam serum atau plasma, yang dapat menyebabkan hasil tes tertentu menjadi tidak akurat atau memberikan hasil positif palsu.
- Lipemik: Kadar lemak yang tinggi dapat menyebabkan interferensi optik dan mengaburkan hasil pengukuran karena beberapa alat laboratorium mengandalkan cahaya untuk membaca hasil.
Untuk mendapatkan hasil laboratorium yang akurat, sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah lisis dan lipemik pada sampel sebelum analisis dilakukan. Jika sampel terdeteksi lisis atau lipemik, biasanya laboratorium akan meminta pengambilan ulang sampel darah.
EmoticonEmoticon